PENERAPAN SISTEM AQUAPONIK LELE
- TAHAP I
Pertama anda harus menyiapkan kolam lele, untuk membuat kolam anda bisa menggunakan terpal yang dibuat dengan ukuran 2 x 4 meter. Kolam dengan ukuran tersebut dapat memuat 3.000 ekor benih ikan lele ukuran 3 cm.
- TAHAP II
Dalam pembuatan aquaponik ikan lele ada beberapa sistem yang dapat kita gunakan, sebagai contoh sistem DFT (Deep Flow Technique) merupakan teknik instalasi hidroponik yang menggunakan prinsip yaitu meletakan akar tanaman pada media yang dialiri air sedalam 3-4 cm dari permukaan.
Penerapan sistem ini dibutuhkan pipa paralon atau bambu sebagai tempat tanaman. Kemudian letakan net pot atau bekas aqua gelas yang diisi dengan pecahan batu bata atau krikil dan pada bagian atas ditambahkan serabut kelapa maupun sekam bakar
Jika anda menggunakan sistem DFT pada aquaponik lele, maka anda harus menggunakan pompa air, untuk pompa air ini dapat menggunakan pompa air aquarium saja karena harganya lebih terjangkau. Mesin pompa ini berfungsi untuk mengalirkan air pada media tanam dari kolam lele.
- TAHAP III
Langkah ke-tiga pada pembuatan sistem aquaponik ikan lele yaitu menentukan tanaman. Anda bisa menggunakan bibit tanaman seperti kangkung, sawi, selada, seledri, cabai dan jenis sayuran lainnya. Contohnya anda menggunakan kangkung dalam sistem aquaponik lele.
Langkah yang perlu anda lakukan adalah menyemaikannya terlebih dahulu, anda dapat menggunakan selembar kapas basah untuk penyemaian. Untuk menjaga agar tidak tenggelam sebaiknya tunggu sampai benih bertunas dan tumbuh akar pada kapas tersebut.
Tahap selanjutnya adalah pemindahan bibit kedalam gelas plastik yang telah berisi media tanam berupa pecahan batu bata. Supaya akar tetap kuat dan tidak hanyut maka bibit kangkung tersebut dipindahkan berserta kapasnya. Dalam setiap pot dapat diisi dengan 3 sampai 5 bibit kangkung.
- TAHAP IV
Langkah ke empat adalah penyinaran. Kolam aquaponik ikan lele yang memiliki ukuran 2 x 4 meter ini, sangat terdapat kendala pertumbuhannya jika tidak mendapatkan kecukupan sinar matahari. Maka solusinya mudah, aquaponik lele sebaiknya anda buat disamping rumah, yang memperoleh sinar matahari,
Namun jika sudah terlanjur anda buat, maka solusinya dengan cara menanam tanaman yang membutuhkan sinar matahari sedikit atau anda dapat menggunakan lampu UV (ultra violet) untuk mengganti sinar matahari.
PEMELIHARAAN SISTEM AQUAPONIK LELE
Setelah anda membuat sistem aquaponik ikan lele, masih ada hal yang perlu dipahami yaitu cara pemeliharaannya. Dimana sistem aquaponik ini cenderung mudah tersumbat oleh kotoran, lendir dan sisa makanan ikan lele. Untuk itu sebaiknya anda memamasang filter di sekeliling pompa.
Anda dapat menggunakan kawat strimin dengan lubang yang aga kecil supaya tidak mudah tersumbat oleh sampah dan kotoran. Jadi sebelum air masuk kedalam pipa paralon, air akan tersaring oleh filter tersebut, sehingga aliran air dapat berjalan lancar.
Pemeliharaan pada kolam aquaponik ikan lele harus selalu dikontrol tekanan airnya, agar air tidak mudah meluap sehingga debit air tidak mudah berkurang. Cara mengatasinya adalah dengan memberikan lubang pada pipa kecil dari pompa sebelum masuk ke pipa paralon untuk mengurangi tekanan pada pompa. Dengan terbaginya aliran, maka daya dorong air akan berkurang, atau dengan membuat aliran yang bercabang untuk instalasi lainnya. sehingga dapat mengurangi daya dorong air agar tidak meluap.
Hal lainnya yang tak kalah pentingnya adalah control tanaman, jika anda menanam kangkung, setelah dipanen maka tanaman akan tumbuh bercabang. Oleh sebab itu, semakin sering dipetik maka akan semakin rimbun. dan karena itulah anda harus bersiap untuk pengecekan pipa paralon, karena semakin rimbun maka akarnya akan semakin rimbun pula, dan hal itulah yang sering membuat penyumbatan pada pipa paralon.
http://www.indoaqua.net/2016/08/4-tahap-budidaya-ikan-lele-sistem.html
https://kabartani.com/sistem-aquaponik-lele-budidaya-ikan-lele-sambil-berkebun.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar