Sabtu, 22 April 2017

CONTOH TEKS ULASAN

TEKS ULASAN
Identitas                             : Novel Bintang di Atas Alhambra
Judul                                   : Bintang di Atas Alhambra
Penulis                                : Ang Zen
Penerbit                              : Bunyan
Kota tempat terbit             : Sleman, Yogyakarta
Tahun terbit                       : Cetakan 1 November 2013
Tebal halaman                   : X + 358 halaman

Impian yang Ku Menangkan
Bintang di Atas Alhambra merupakan sebuah karya dari seorang mantan santri pondok pesantren salafiyah (tradisional) di Kota Kuningan, tepatnya di Darul Ulum Karangtawang, yaitu Ang Zen. Novel ini memuat cerita masa kecil dan petualangan seorang Zezen Zaenal Mutaqin atau akrab dipanggil Ang Zen sang penulis novel di negeri orang demi menggapai cita-citanya. Mulai dari masa kecilnya yang hidup sederhana di pondok pesantren Darussalam, Ciamis dan pondok pesantren Darul Ulum Karangtawang, Kuningan hingga mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan 'Master' di fakultas Melbourne ia tuangkan di dalam novel pertamanya ini.
Secara garis besar, novel karya Ang Zen ini bercerita tentang arti penting sebuah mimpi karena "Masa depan adalah mimpi yang dimenangkan". Iip Muhammad Syarip,  merupakan karakter utama yang diibaratkan sebagai anak ingusan  yang berasal dari keluarga kiai. Ia menceritakan pengalaman pribadinya, suka duka kehidupannya, dan seluk beluk perjalanannya menempuh gelar 'Master' di universitas Melbourne dengan beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Australia.
Banyak kelebihan yang dapat kita lihat dari novel ini. Mulai dari gaya bahasanya yang puitis, kritis, logis, dan tegas yang dapat membius para pembaca. Lalu, gaya penulisan yang ilmiah dan alur mundur (flashback) yang mengantarkan pembaca untuk lebih jeli dalam membaca. Selain itu, dari novel ini kita dapat mengetahui banyak hal tentang sejarah. Misalnya, tentang sejarah betapa majunya peradaban Islam, asal-usul Kota Santiago,sejarah Kota Den Haag, dan lain-lain. Namun, dibalik kelebihan pasti ada kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah pada bagian daftar isi yang tak disertai halaman. Sehingga, terkadang membuat pembaca bingung saat akan membaca bab favoritnya.
Novel ini sangat cocok dibaca untuk semua kalangan, terutama untuk mahasiswa yang berlatar belakang pendidikan pesantren atau madrasah yang ingin mewujudkan mimpi-mimpinya dalam kehidupan nyata. Novel ini juga sangat cocok bagi pecinta sejarah karena di novel ini disajikan banyak perbincangan serius tetapi tetap santai antar tokoh dalam novel yang berkaitan tentang sejarah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar