Kamis, 13 April 2017

TARI TOPENG MALANGAN

Kesenian ini merupakan salah satu jenis tari topeng tradisional yang khas dari kabupaten Malang, Jawa Timur. Namanya adalah Tari Topeng Malangan.

Apakah Tari Topeng Malangan itu?

Tari Topeng Malangan adalah pertunjukan kesenian tari dimana semua pemerannya menggunakan topeng. Kesenian ini merupakan salah satu kesenian tradisional dari Malang, Jawa Timur. Tari Topeng Malangan ini hampir sama dengan Wayang wong, namun yang membedakan adalah pemerannya menggunakan topeng dan cerita yang sering dibawakan merupakan cerita panji.

Tari Topeng Malangan ini dilakukan oleh beberapa orang dalam satu kelompok seni atausanggar tari dengan menggunakan topeng dan kostum sesuai tokoh dalam cerita yang dibawakan. Cerita yang angkat dalam pertunjukan Tari Topeng Malangan biasanya adalah cerita panji dengan tokoh –tokoh seperti Raden Panji Inu Kertapati (Panji Asmarabangun), Galuh Candrakirana, Dewi Ragil Kuning, Raden Gunungsari dan lain – lain.

Dalam pertunjukan Tari Topeng Malangan ini biasanya dibagi menjadi beberapa sesi. Pertama dilakukan Gending giro yaitu iringan musik gamelan yang dilakukan oleh pengrawituntuk menandakan pertunjukan akan dimulai atau memanggil penonton untuk menyaksikan. Kedua dilakukan salam pembukaan, dalam salam pembuka ini biasanya dilakukan oleh salah satu anggota pertunjukan untuk menyapa penonton dan menceritakan sinopsis cerita yang akan dibawakan. Pada bagian ketiga dilakukan sesajen, yaitu ritual yang dilakukan agar pemain dan penonton diberi keselamatan dan pertunjukan berlangsung lancar. Dan yang terakhir adalah inti acara yaitu pertujukan Tari Topeng Malangan. 

Dalam cerita yang biasanya dilakukan sejumlah adegan, yang berdekatan, bersebelahan dengan sisi lain, perang gagal, Gunungsari - patrajaya, perang runtuh dan penyebaran . Juga seperti dalam cerita wayang, karakter dalam cerita Tari Topeng Malangan juga dibagi menjadi beberapa varietas, seperti pasangan yang tepat (barat ksatria), rekan tim kiri (raksasa / Klono), dewa, penari wanita, dan badut . Untuk memerankan sosok - Mask Dance Malangan ini membutuhkan kemampuan untuk memvisualisasikan karakter yang dimainkan, ekspresi gerak, dan pertandingan fisik dengan angka.     

Dalam pertunjukan Tari Topeng Malangan juga ada seorang Dalang. Selain mengatur jalannya cerita, Dalang Dalang juga bertugas untuk memberikan sesaji dan membacakan doa pada saat sesajen. Untuk musik pengiring pertunjukan Tari Topeng Malangan ini, biasanya diiringi oleh iringan musik tradirisional seperti kendang, bonang, gong dan instrument gamelanlainnya. Selain itu, pertunjukan akan semakin meriahkan dengan adanya Panjak dan Sinden. Khusus untuk Panjak biasanya dilakukan oleh salah satu penabuh musik pengiring. Selain bertugas memainkan musik dan menyanyi, Panjak juga sering berkomunikasi dengan Dalang dan penonton untuk memeriahkan acara.
Gambar : Tari Topeng Malangan
Dalam perkembangannya, Tari Topeng Malangan mulai meredup seiring dengan perkembangan jaman. Kurangnya regenerasi dan kesadaran masyarakat sangat mempengaruhi eksistensi dari kesenian satu ini. Namun beberapa sanggar tari di kabupaten Malang masih mempertahankan warisan budaya satu ini. Usaha pelestarian tersebut terbukti dengan mengadakan pertunjukan secara teratur dan dengan berbagai modifikasi dan penambahan variasi dalam pertunjukannya agar lebih menarik, namun tidak meninggalkan pakem yang ada. Usaha tersebut tidak bisa berjalan sendirian, tentunya peran masyarakat dan pemerintah sangat di butuhkan dalam menjaga dan melestarikan kesenian satu ini.




http://www.negerikuindonesia.com/2015/08/tari-topeng-malangan-kesenian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar